Senin, 17 Desember 2007

Implementasi SAP – ESSA

Meningkatkan Kinerja HRD - PT. Astra International Tbk.

PT. Astra International Tbk berhasil mengimplementasikan SAP – ESSA ( Employee self Service Application) sukses meningkatkan effisiensi internal dan memberikan dampak terhadap kinerja perusahaan.

Proses Implementasi SAP-ESSA mencakup mulai dari Personnal data karyawan sampai dengan payroll system, implementasi ini direview langsung oleh PT. Astra Grapia sebagai implementor yang diketuai oleh Project Manager Bapak Hencky Yahya dan dibawah pengawasan Bapak. Bambang Patrap Yakin – Deputy Chief A-Sol, PT. Astra Graphia.

Sebelum mengimplementasikan SAP, database ke-HRD-an yang penting dan kritikal yang terletak dalam suatu database kurang terintegrasi dengan baik antar departement dalam HRD maupun data data yang terecord dalam system lama, sehingga mengurangi akurasi data serta data tidak bisa dilihat secara “single View”. Dan adanya beraneka macam system yang ada di masing masing departement di COHCD ( Corporate Organization & Human Capital Development) sehingga sulitnya docking terkait dengan data yang exsisting.

Implementasi SAP – ESSA setelah “GO Live”, hal ini memberikan dampak yang sangat luar biasa dan sangat bermanfaat bagi team HRD untuk lebih efektif dan efisien dalam mengelola data ke-HRD-an.

Team HRD saat ini mempunyai akses yang “real time terhadap akurasi data individu, laporan laporan ke-HRD-an dan karyawan dapat melihat langsung databasenya sampai dengan melakukan update database masing masing individu secara akurat dan tentu memberikan dampak kepada kemudahan akses dan meningkatkan pelayanan yang selama ini menjadi harapan karyawan Astra International – Head Office.

Implementasi SAP- ESSA ini juga mengurangi tingkat “Turnover” inventori hingga mencapai 40%, jumlah karyawan dan staf administrasi juga dapat lebih effisien. Dimana fungsi fungsi ke-HRD-an terkait dengan administrasi yang sebelumnya ada pada masing masing unit bisnis – cabang, maka dengan dengan diterapkan SAP-ESSA ini staf administrasi digabung dari beberapa unit bisnis menjadi satu bagian saja yang disebut SSC ( share Sarvice center ). Sehingga berdampak pada pengurangan Employee cost.

Dengan implementasi SAP-ESSA ini juga, PT. AI – HO dapat merespon lebih cepat terhadap pelayanan karyawan dan karyawan secara mandiri dapat melakukan entry- sampai dengan check sampai dimana proses welfarenya. Baik kwitansi obat, rumah sakit maupun lembur sampai dengan cutinya.

Disis lain dengan Implementasi SAP-ESSA, HRD team dapat melacak secara digital seluruh informasi terkait dengan ke-HRD-an secara akurat dan cepat, dampak yang didapat adalah pelayanan yang cepat dan terintegrasi dengan data memberikan kepuasan bagi karyawan dan permasalahan dapat diatasi dengan singkat. Dengan pelayanan yang akurat dan cepat ini memberikan dampak kepuasan karyawan sehingga dapat meningkatkan hubungan industrial yang harmonis dan menumbuhkan motivasi kerja karyawannya.

Ada beberapa kelebihan dengan adanya penerapan SAP-ESSA di PT. Astra International Tbk – Head Office (AI- HO). Adalah sebagai berikut :

  1. Implementasi Cepat, implementasi dan integrasi data yang akurat menyebabkan kinerja dan implemetasi administrasi ke-HRD-an menjadi lebih cepat dan akurat.
  2. Benar benar Terintegrasi, artinya database yang ada dan tersebar di beberapa Departement, saat ini terintegrasi dan karyawan dapat melakukan check-update-koreksi dan melihat langsung rekap datanya secara otomatis dengan memasukkan password dan langsung terintegrasi dengan databasenya.
  3. Aman dari kegagalan. Sebelum diimplementasikan SAP-ESSA seringkali prosesnya gagal dan salah entry yang menyebabkan adanya hambatan dari proses ke-HRD-an, yang berdampak terhadap tidak terintegrasinya data; dan karyawan kecewa karena proses gagal dan membutuhkan waktu untuk proses ulang, dengan implementasi SAP-ESSA ini karyawan dan staff HRD mempunyai andil dan peran masing masing dalam input –proses- hasil secara mandiri dan dapat dicontrol sampai dimana prosesnya.
  4. Smart User Interface, hampir semua data database masing masing karyawan dapat ditampilkan sesuai dengan gradingnya, hal ini memberikan ruang untuk akses secara personal dan memberikan user terhadap apa yang diperlukan sesuai dengan fakta dan data yang disimpan di database.

Dengan adanya SAP-ESSA ini dapat meningkatkan kinerja dan meningkatkan kepuasan kerja karyawan, dan menjadi harapan perusahaan hal ini dilakukan untuk meningkatkan produktivitas kerja yang berdampak kepada bisnis yang berkelanjutan.

Muhammad aditya warman in brief

WILLINGNESS TO LEARN

Orang bijak mengatakan belajar merupakan suatu proses yang terus berlangsung dari buaian seorang ibu sampai tubuh ini terkubur di liang lahad, hal ini didukung karena manusia dikaruniai otak yang begitu dahsyat dengan fungsi berfikirnya, dan otak mampu menyimpan segala bentuk informasi yang tak terhingga.

Diibaratkan sebuah Komputer yang sedikit meniru kerja sistem saraf manusia, tetapi sudah diangap salah satu keajaiban dunia dalam tehnologi. Keajaiban komputer itu dikarenakan adanya benda kecil yang disebut microprocessor, yang kerjanya mengolah data dengan cara yang sedemikian canggih.

Taufik pasiak dalam bukunya Revolusi IQ, EQ dan SQ, menyebutkan bahwa prosesor itu adalah “otak”nya komputer. Lalu bagaimana dengan otak manusia, bukankah manusia yang menciptakan processor itu? bukan main ajaibnya otak manusia yang dalam banyak hal melebihi komputer itu.

Ketika perangkat-perangkat untuk belajar sudah tersedia, masalah yang timbul adalah menumbuhkan semangat belajar atau yang lebih dikenal dengan willingness to learn, karena tidak semua orang memiliki semangat untuk belajar, sebagian mereka merasa puas dengan kondisinya yang ada, atau merasa tidak mampu untuk memperoleh informasi yang bermanfaat bagi dirinya. Lalu apa itu willingnes to learn? willingness to learn merupakan suatu dorongan atau hasrat dalam diri untuk terus mencari informasi dan memahami berbagai hal dalam rangka pengembangan diri.

Bagi perusahaan wiillingnes to learn yang ditunjukan oleh karyawannya merupakan hal sangat penting, karena dengan willingness to learn yang tinggi perusahaan akan lebih inovatif, berkembang dan siap menerima perubahan yang datang.

Maju atau mundurnya sebuah perusahaan sangat tergantung pada karyawannya, beruntunglah perusahaan yang memiliki karyawan-karyawan yang memiliki motivasi yang tinggi untuk terus belajar dalam rangka pengembangan diri untuk beradaptasi dan menyesuaikan diri terhadap setiap perubahan. Disisi lain perusahaan yang memperhatikan perkembangan setiap karyawannya untuk menyapa setiap perubahan, maka kemungkinan besar perusahaan itu akan survive menerima setiap perubahan dan mampu berkompetisi dengan kompetitor lainnya.

Petunjuk Untuk Sukses

Kita harus mencari teman dalam bisnis. Mereka akan menjadi sekutu kita dan akan membantu kta menaiki jenjang sukses dengan lebih cepat daripada yang kita bayangkan. Walaupun begitu, kita hendaklah berhati-hati dalam memilih teman, terutama yang ada hubungannya dengan bisnis. Hindarilah orang yang selalu gagal, manipulator, dan orang yang berpikiran picik. Marilah kita amati tiap golongan itu.


ORANG YANG SELALU GAGAL

Mulailah dengan mengenali orang-orang ini. Tanda-tanda kegagalan mereka biasanya sangat jelas. Makin jauh Anda maju di jalan menuju sukses, makin mampulah Anda menilai akan menjadi apa seseorang. Lebih lanjut, setelah pemrograman mental Anda menjadi semakin positif, Anda akan menarik makin banyak orang yang berhasil.

Orang yang gagal akan menyebabkan kita membuang waktu, energi, dan uang. Dan akhirnya untuk mencapai puncak, selalu orang yang berhasil harus mngambil alih pekerjaan orang yang gagal untuk mengerjakan ulang segalanya dari awal. Kerja sama ini akan selalu tidak berjalan searah dan dalam jangka panjang akhirnya akan gagal.

Bila dilihat secara keseluruhan, si berhasil, betapapun baiknya kemauan orang itu akan merugikan orang yang gagal. Tetapi orang ini tidak akan terlalu bersedih karena ia telah terbiasa gagal. Tetapi si berhasil akan dilanda perasaan tidak enak. Namun ia mendapat pelajaran yang berharga ia akan lebih teliti dalam memilih teman bekerja dan tidak akan mengulangi kesalahan itu. Di mana pun, kedua tipe ini tidak akan sejalan, karena cara pemikiran mereka memang berbeda.

ORANG YANG SELALU BERSIASAT

Karier orang ini mungkin akan berhasil pada mulanya, tetapi pada akhirnya akan gagal. Orang yang selalu menggunakan cara kerja dan manuver yang tidak beres akhirnya selalu mempertanggung jawabkan tindakannya. Kenyataan akhirnya akan terungkap. Daftar musuh mereka akan semakin panjang. Waspadalah selalu terhadap orang suka menjelek-jelekkan orang lain, baik teman bekerja maupun karyawan, dibelakang punggungnya. Dan siapa yang mau main kotor terhadap orang lain, akan mau juga mencurigai Anda.

ORANG BERPANDANGAN PICIK

Jauhilah orang seperti ini. Mereka selalu membuat Anda tidak leluasa karena mereka sendiri terbatas. Mereka berpandangan begitu picik sehingga tidak dapat mengerti bahwa orang lain dapat menikmati pandangan yang lebih luas dari mereka. Mereka akan menertawakan Anda kalau Anda bercita-cita muluk. Anda akan dicapnya sebagai orang gila atau pemimpi.

BELAJARLAH BERKOMUNIKASI

Orang yang ingin sukses harus belajar mengekspresikan dirinya dengan jelas, tegas dan meyakinkan. Dalam perjalanan menuju sukses kita harus membujuk dan meyakinkan orang.

Mengikuti kursus bahasa dan kursus berbicara di muka umum salah satu cara untuk membangkitkan minat yang mungkin terpendam dalam diri Anda. Kemampuan berbicara di muka umum, berapapun jumlah audiennya akan membangun kepercayaan diri Anda, dan merupakan modal yang sangat menguntungkan.

BUATLAH INVESTASI YANG BAIK

Untuk mencapai sukses, anda harus mampu menjual suatu gagasan, suatu pelayanan, dan keahlian Anda. Akhirnya anda perlu mampu menjual diri anda sendiri. penelitian menunjukkan bahwa sukses sangat tergantung pada kepribadian. Ada orang yang terlibat langsung dalam penjualan. Mengenal teknik-teknik penjualan akan meningkatkan keberhasilan.

BELAJARLAH MENDENGARKAN

Pada umumnya, orang berbicara terlalu banyak tetapi tak cukup mendengarkan. Dalam hampir setiap transaksi bisnis, orang yang tahu cara mendengarkan dan berbicara sedikit adalah pihak yang paling banyak memperoleh untung.

Kebanyakan orang senang berbicara. Topik utamanya adalah diri sendiri. amatilah diri anda. Buatlah perbandingan antara berbicara dengan mendengarkan .

BERPAKAIANLAH RAPI

Dalam semua kontak manusia, kesan pertama memainkan peranan penting. Faktor-faktor yang memainkan peran itu antara lain cara berpakaian yang apik, senyum yang ramah, atau rambut yang rapi. Lain halnya denga orang yang berpenampilan jorok, mereka akan membangkitkan kesan yang buruk.

PIKIRAN YANG SEHAT DAN BADAN YANG SEHAT

Dalam perjalanan menuju sukses, pentinglah keadaan badan yang sehat dan segar. “kalau lagi lemah, badan memegang komando. Kalau kuat, badan patuh.” Badan yang sehat merupakan alat terbaik untuk mencapai sukses. Anda akan lebih berenergi, tidak hanya secara fisik, tetapi juga secara mental.

Berolah ragalah secara tetap. Olah raga mengendurkan tubuh dan pikiran. Pilihlah olah raga yang sepenuhnya menyerap perhatian Anda dan biarkan diri Anda melupakan segala urusan pekerjaan.

UANG ORANG LAIN

Sukses adalah suatu usaha tim. Selain itu, sukses tak pernah dicapai dengan uang satu orang saja. Tidak jarang, sukses adalah hasil dari Uang Orang Lain. Di balik setiap jutawan tersembunyi seorang pengutang.

Apakah Anda akan meminjam uang atau tidak? Berapa besar? Kapan? Pertanyaan-pertanyaan tersebut tidak mudah dijawab. Namun ada satu hal yang pasti : kalau alam bawah sadar Anda terprogram dengan baik, Anda akan tahu apakah Anda perlu meminjam uang atau tidak. Sikap hati-hati selalu dianjurkan. Beberapa orang tidak pernah berani meminjam uang dan menghabiskan hidupnya dengan menabung sendiri sedikit demi sedikit dan mengetatkan ikat pinggang. Semua orang kaya pernah meminjam uang pada suatu atau beberapa titik dalam hidupnya. Contohlah mereka. Tetapi sebelumnya pelajarilah kemampuan Anda membayar kembali, lalu percayalah kepada naluri dan pikiran bawah sadar Anda. Dan jangan lupa bahwa kekayaan lebih dekat pada orang yang berani.

SUATU KOMPLEKS RENDAH DIRI

Satu dari tiap dua orang dikatakan menderita rasa rendah diri pada satu masa dalam hidupnya. Kalau Anda termasuk yang mengalami hal ini – itu bahkan lebih baik. Banyak orang yang sukses yang sebelumnya menderita rasa rendah diri pada masa mudanya. Tetapi mereka tahu cara mengubahnya menjadi berguna. Mereka tidak terus menerus merasa kasihan pada diri sendiri. mereka mengalahkan kompleks itu. Anda pun dapat berbuat seperti mereka. Alih-alih bersedih karena kekurangan Anda. Temukan manfaat frustasi yang kreatif, ketidakpuasan yang Anda alami, dari mana pun datangnya, dapat membantu Anda untuk maju. Di satu segi, Anda akan melebihi orang-orang yang memiliki ego lebih kuat daripada Anda. Ubahlah frustasi dan rasa rendah diri Anda menjadi sukses. Dan sebagai hasilnya, Anda akan kehilangan rasa rendah diri Anda.

PILIHLAH SEORANG MODEL

Pilihlah orang-orang kaya dan sukses yang menjadi idola Anda yang akan menjadi sumber inspirasi Anda untuk mecapai tingkat-tingkat puncak. Semua orang terkenal mempunyai cita-cita muluk. Mereka menginginkan cita-cita yang tinggi. Peribahasa berkata, contoh baik adalah khotbah paling bagus.

SEORANG MODEL ADALAH CONTOH UNTUK DITIRU

Seorang model dapat juga membantu Anda dengan cara lain. Bila berhadapan dengan suatu masalah, bertanyalah kepada diri sendiri apa kira-kira yang akan dilakukan oleh pahlawan Anda. Bacalah biografi orang-orang terkenal. Cobalah mengetahui apa yang membawa orang-orang itu ke keberhasilan mereka. Gunakan contoh mereka sebagai sumber inspirasi. Pada awalnya semua orang kaya ini tidak jauh berbeda dengan Anda sendiri. tetapi mereka menerapkan prinsip-prinsip yang diabaikan atau tak digunakan kebanyakan orang. Anda sekarang mengetahui prinsip-prinsip ini, terserah pada Anda, apakah Anda akan menerapkannya dan menjadi seseorang yang dikagumi oleh semua orang.

Rahasia Sukses Soichiro Honda

Soichiro Honda dilahirkan pada tahun 1906 di sebuah desa kecil di Jepang. Pada usia sangat muda pun ia sudah terpesona oleh motor. Sebenarnya jaranglah panggilan seseorang sudah terlihat pada usia begitu muda. Honda menyatakan bahwa pada usia dua atau tiga tahun, ia telah merasa sangat terkesan oleh pemandangan, atau lebih tepat oleh bunyi, sebuah mesin penggilingan tidak jauh dari rumahnya.

Inilah musik pertamaku. Dari serambi rumah kayu kami, saya dapat melihat kepulan asap biru samar-samar yang keluar dari tempat itu. Pada suatu hari saya minta kakek mengantarku ke sana. Hal itu menjadi kebiasaan...saya menyukai bau bahan bakar yang memenuhi udara, suara-suara letusan seperti petasan, asap yang membubung, dan saya dapat melewatkan waktu berjam-jam dengan berjongkok mengawasi mesin itu sementara kakek dengan tidak sabar memanggilku untuk cepat bangun dan menemani dia berjalan-jalan.

Honda mewarisi kesenangannya akan mesin dari ayahnya. Sementara keluarga-keluarga lain di desa khusus mencurahkan perhatian mereka pada pertanian. Ayah Honda tertarik pada teknologi baru yang sedang muncul pada pergantian abad. Ia mempunyai bengkel tempat ia mereparasi mesin-mesin pertanian dan kelak membuka reparasi sepeda. Ia boleh dikata melicinkan jalan bagi anak laki-lakinya dengan membawa dia masuk dunia permesinan pada usia sangat muda. Karena kegiatan semacam ini, dalam waktu singkat Honda dipandang sebagai orang luar oleh orang-orang sedesanya yang mencintai ketenangan dan mereka meramalkan bahwa keluarga Honda akan segera bangkrut. Soichiro Honda sendiri sudah sering mendengar ramalan kelam seperti itu. Tetapi setiap kali ia memperlihatkan bahwa suara-suara pesimis ini tidak akan menghancurkan kepercayaan dirinya.

Di sekolah, Honda bukanlah siswa yang cemerlang. Berkat siasat yang licik ia selalu mendapatkan tempat duduk yang tak mudah dilihat oleh gurunya. Di tempat itu ia dapat melamun sesukanya dan mereka-reka aneka penemuan jenius

“ Nilaiku jelek di sekolah. Saya tidak bersedih karenanya. Duniaku berputar di tempat lain, di sekitar mesin, motor, dan sepeda....”.

bahwa ia tidak selalu menyukai sekolah mungkin juga disebabkan fisiknya yang lemah dan tidak tampan. Kompleks rendah diri yang timbul karenanya menyebabkan adanya keinginan keras untuk menonjolkan diri melalui cara-cara yang sama sekali berbeda. Riwayat hidup Honda merupakan contoh besarnya pengaruh rasa frustasi.

Ketika masih bocah, Honda sangat menderita karena rendah dirinya. Ia selalu kalah dalam pertandingan olah raga atau perlombaan apapun di desanya. Di sekolah, ia biasanya berhasil menghindari penampilan diri dengan alasan sakit atau dalih apa saja. Cara satu-satunya untuk mengimbangi kekurangannya adalah menggunakan mesin untuk melengkapi apa yang kurang pada tubuhnya. Dari segi inilah ia menuntut balas. Dalam pengakuannya tentang soal ini ia berkata terus terang :

“Saya memasuki kegiatan perlombaan mobil dan sepeda motor karena saya dapat menang dalam bidang ini dan saya senang sekali menang. Dengan tubuhku yang lemah dan tidak berkembang dengan baik, saya dapat menyamai yang lain-lain berkat penggunaan bakat lain, dan saya jatuh cinta pada mesin, yang membantu tubuh saya menang dan membuat saya menjadi juara.”

Pada suatu hari, Honda ingin belajar berenang. Di sekolah, kebanyakan anak yang lebih tua dariku sudah bisa berenang. Maka saya minta salah seorang di antara teman-teman itu untuk menceritakan rahasianya.

“Ah! Tidak ada sulitnya!” kata salah seorang anak besar itu. “Kamu tidak perlu berbuat apa-apa selain menelan medaka dan kamu akan mampu berenang seperti ikan di sungai ”. Medaka adalah suatu jenis ikan kecil, hitam yang tidak terlalu menarik, mirip berudu.

Honda, dengan pikirannya yang lugu, pergi ke sungai lalu menangkap seekor ikan medaka lalu ditelannya, seperti nasehat aneh temannya itu. Sebelumnya ia telah minum banyak air dengan tujuan agar ikan itu diperutnya tidak terlalu menderita sebelum mati. Suatu tindakan yang penuh perasaan!. Kini dengan keyakinan penuh kepercayaan, Honda terjun ke sungai...dan tenggelam! Untung, ia tidak terjun di tempat yang airnya dalam. Sesudah mencoba berkali-kali dan sesudah minum air entah berapa galon, ia terpaksa menghadapi kenyataan : keajaiban itu belum terjadi!. Apakah penasehatnya lupa memberikan suatu tahap yang penting? Mungkin alam memang tidak pernah menghendaki dia dapat berenang seperti anak-anak lain karena tubuhnya yang lemah dan tidak sempurna. Dengan perasaan kecewa, tetapi belum mau menyerah, ia mendatangi anak yang memberikan nasehat itu untuk mengetahui sebab kegagalannya.

“Mungkin kamu sudah terlalu besar,” kata anak itu. “Kembalilah ke sungai, dan telan ikan yang lebih besar. Kali ini pasti berhasl.”

Nasihat ini, selain disampaikan dengan nada penuh keyakinan, terdengar mengandung dasar ilmiah yang masuk akal. Honda pun kembali ke sungai, tetapi percobaan kedua ini pun tidak lebih berhasil. Walaupun begitu, Honda tidak menyerah, ia tidak mau ketinggalan dari anal-anak seusianya yang semua dapat berenang. Ia mulai berlari sepanjang sungai lalu menelan medakanya dan langsung meloncat ke air, lama-lama ia bisa berenang.

Beberapa tahun kemudian saya menyadari bahwa keajaiban pada waktu itu terletak pada kemauan kerasku dan pada percobaan-percobaan yang terus menerus saya lakukan. Dan dengan menelan sekian banyak air sungai saya mulai belajar cara berenang...percaya secara mendalam pada sesuatu memungkinkan kita semua menemukan suatu kekuatan batin yang sangat besar dan melampaui batas-batas kita.

Saya ceritakan anekdot yang panjang ini karena saya menganggapnya sebagi contoh yang baik tentang prinsip dasar keberhasilan : perlunya kepercayaan.

Cita-citaku ialah menjadi
Napoleon permesinan!

Seorang tokoh terkenal akan sangat berpengaruh sebagai pemberi inspirasi bagi Honda: Napoleon.

Ia mengetahui kisah Napoleon dari ayahnya, tetapi tentang detail-detail kehidupannya ia tidak tahu.

Saya bayangkan dia sebagai seorang lelaki yang ukuran fisik dan kekuatan tubuhnya sepadan dengan daya kekuatan dan ketenarannya. Ketika kelak saya tahu dari buku-buku sejarah bahwa ia berbadan pendek gemuk, saya kecewa. Saya sendiri tidak berbadan tinggi dan tentunya mempunyai keyakinan bahwa orang tidak boleh diukur dari tingginya, melainkan dari tindakannya dan jejak yang ditinggalkannya dalam sejarah umat manusia.


Saya juga mendengar bahwa Napoleon berasal dari latar belakang tidak terhormat dan bahwa keluarganya mungkin miskin.....saya berkesimpulan bahwa untuk mencapai sukses seseorang tidak perlu dilahirkan dari keluarga kaya atau terhormat. Banyak sifat lain yang membuat orang sukses : keberanian, kegigihan dan...ambisi.

Untuk meningkatkan kekaguman anaknya dan memprogram dia secara positif, Honda senior berkata “ kalau kamu besar nanti, kamu harus menjadi terkenal dan kuat... seperti Napoleon.” Dalam waktu tidak terlalu lama Honda sudah menemukan hal-hal yang mengandung persamaan antara dirinya dengan Napoleon. Seperti dia, jenderal itu pendek, berasal dari keluarga miskin, dilahirkan dari sebuah pulau, dan berhasil menaklukkan sebuah dunia.

Yang paling menarik pada orang ini adalah pelajaran moral atau filsafat yang membimbing kecenderungan-kecenderungannya yang akan datang : seorang mahasiswa muda yang miskin dapat bersikap meremehkan raja-raja, meneriakkan revolusi, dan menguasai seluruh dunia Barat, dan pada suatu hari, saya pun akan menjadi seorang Napoleon, si pendek dan terkenal...

Napoleon, Napoleon pujaanku, idola masa kanak-kanakku karena kami sama-sama harus berpegang terus pada impian gila.

Sebagai seorang bukan intelek, Honda membatasi bacaannya pada sebuah majalah teknik, the world of wheels. Pada suatu hari, selagi membaca-baca halaman majalah itu, ia melihat iklan lowongan kerja sebagai magang pegawai garasi pada Hart Shokai Company di Tokyo. Ia melamar. Beberapa hari kemudian lamarannya mendapat jawaban positif. Ayah dengan menggurutu melepas dia untuk menghantar ke Tokyo walaupun belum lulus sekolah. Ia baru berumur 15 tahun.

Pekerjaan yang harus dijalaninya ternyata tidak sesuai dengan harapan Honda yang penuh ambisi. Ia bukannya dijadikan magang di garasi, melainkan ditugaskan menjadi pengasuh anak bungsu bosnya. Walaupun kemauannya sangat keras dan maksud perusahaan juga baik, ia terlalu muda untuk diserahi tugas mereparasi sendiri sebuah motor.

Betapa mengecilkan hati! Saya sudah begitu dekat dengan tujuan, tetapi tak dapat mencapainya. Bagaimanapun juga pengalaman ini memperkuat tekad saya. Saya tidak akan bertindak bodoh dengan meninggalkan anak bos itu lalu pulang tanpa hasil dan menghancurkan kesempatanku untuk menjadi ahli mesin. Kata orang, setiap orang mempunyai sekelumit otak Tuhan. Saya percaya sekelumit inilah yang membuat saya mau bersabar dan tetap tinggal di Tokyo, untuk menunggu waktu, dan menangkap kesempatan berikut yang muncul sewaktu-waktu.

Namun Honda memetik manfaat dari pengalaman ini. Sementara mengasuh anak bos yang dipegangnya ke mana-mana, ia bebas berkeliaran ke setiap sudut bengkel reparasi dan mengamati dengan cermat segala pekerjaan yang sedang ditangani orang. Dengan demikian ia dapat mempunyai sentuhan rasa ahli mesin yang bersifat umum, suatu hal yang tidak mungkin terjadi kalau ia khususkan pada suatu pekerjaan tertentu.

Bisnis sedang mekar, maka Saka Kibara, bosnya, akhirnya berpendapat bahwa mungkin sudah waktunya memberikan kesempatan kepada anak muda ini. Hari ketika pertama kali Honda menerima celana kerja dirasakan sebagai hari besar. Akhirnya ia dapat mulai bergerak di dunia permesinan yang mempesonakan. Si magang muda itu segera memperlihatkan bahwa ia akan menjadi ahli mesin yang baik. Setiap suara yang mencurigakan, setiap oli yang bocor tidak luput dari perhatiannya. Enam tahun lamanya ia mempelajari bidang pekerjaan itu. Ketika umurnya mencapai 20 tahun, ia dipanggil bosnya ke kantor. Ia ditanya apakah ia mau pulang ke rumahnya di desa. Mula-mula Honda berpikir bahwa ia secara halus disuruh keluar. Tetapi ternyata tidak. Bosnya yang melihat suatu karier yang baik pada anak muda itu, mengusulkan untuk membuka suatu cabang di Hamamatsu. Ia melihat kota itu memberikan harapan baik untuk mengeruk uang. Tidak perlu dikatakan, Honda secara bersemangat menerima tawaran penuh tantangan ini, terutama karena ia akan dapat bertemu lagi dengan keluarganya yang sudah sekian tahun ditinggalkannya.

Akhirnya saya menjadi seorang dewasa yang mandiri, tuan dari tanganku sendiri, dari kaki-kakiku, otakku, dan nasib keberuntungan , jadwal kerja dan segala resiko yang muncul.

Rasa bebas yang sangat hebat ini hanya dialami oleh orang-orang yang memulai bisnisnya sendiri. penelitian kami telah memperlihatkan bahwa perasaan ini merupakan kompensasi atas segala kecemasan yang dirasakan dalam memutuskan hubungan dengan apa yang dijalani sebelumnya. Tetapi, rupanya diperlukan adanya suatu watak khusus untuk “terjun ke dunia baru” tanpa menjadi lumpuh karena ketidakpastian material pada awalnya.

Selama bertahun-tahun selagi Honda berada di luar desanya, banyak hal telah berubah di tempat kelahirannya. Antara lain dua atau tiga bengkel telah dibuka di sana. Pada mulanya Honda berpikir bahwa bengkel yang akan dibukanya adalah satu-satunya bengkel di kota itu. Kini ia harus mencari cara terbaik untuk menghadapi para pesaing dan untuk berprestasi lebih baik daripada mereka. Ia segera menemukan dua cara : pertama, ia harus bersedia melakukan pekerjaan-pekerjaan reparasi yang ditolak oleh bengkel-bengkel lain.; kedua, ia harus bekerja secepat mungkin sehingga si pemilik mobil tidak terlalu lama tidak bermobil. Dengan cepat Honda mendapat cap yang baik dari para klien. Tentu saja, ia kadang-kadang terpaksa bekerja semalam suntuk agar besok pagi mobil yang direparasinya sudah dapat diambil kembali. Ia bersedia melakukan pengorbanan itu. Otak jeniusnya yang kreatif nampak jelas. Pada zaman itu, jari-jari roda mobil terbuat dari kayu dan tidak terlalu baik dalam meredam guncangan. Honda mempunyai gagasan untuk menggantikan ruji-ruji itu dengan logam.

Pada usia 30 tahun, Honda menandatangani patennya yang pertama. Ruji-ruji logamnya segera laku keras dan diekspor ke seluruh dunia.

Penemuan ini telah membuka mataku terhadap kesabaran yang diperlukan untuk bekerja di industri kami. Sebuah bengkel atau toko dijalankan seperti kereta api. Kereta berhenti di setiap desa dan mengangkut orang-orang setempat, tetapi tidak mampu menempuh jarak yang lebih besar. Tentu saja, orang dapat berbahagia dengan kereta yang berjalan dengan kecepatan sekedarnya ini, tetapi saya tidak, saya mencita-citakan untuk menjalankan kereta yang lebih besar dan lebih cepat..

Sedikit demi sedikit tumbuh gagasan untuk melepaskan diri dari bosnya dan mendirikan usahanya sendiri. apa spesialisasi yang akan dipilihnya? Ring piston kelihatannya mempunyai kemungkinan yang baik. Tetapi teman-teman usahanya, yang berjiwa lebih konservatif daripada dia, tidak begitu bersemangat seperti dia. Tetapi Honda akhirnya berhasil meyakinkan mereka. Ia menanamkan seluruh uang simpanannya dalam “Tokai Seiki”, sebuah pabrik penghasil ring piston. Tes pertamanya tidak sangat berhasil. Ring buatannya kurang lentur dan tidak laku dijual. Honda ingat akan reaksi teman-temannya mengenai kegagalan tersebut.

Teman-temanku berdatangan untuk mengatakan bahwa semestinya aku tidak keluar dari bengkelku, melainkan memperluasnya dan menumbuhkan bisnis itu terus, bukannya melalui suatu usaha yang tidak karuan jadinya. Aku telah menanamkan semua uang simpananku dalam rencana ini. Aku merasa bertanggung jawab atas orang-orang yang sudah kuseret dalam urusan ini dan kukatakan kepada diriku sendiri bahwa aku telah berumur 30 tahun dan mungkin telah menghancurkn semua kesempatanku untuk maju dengan menjual bengkelku.

Karena tekanan kegagalan dan tanggung jawab, Honda jatuh sakit cukup serius. Tetapi, setelah pulih kembali dalam jangka waktu dua bulan, ia kembali memimpin usahanya, dengan tekad mengatasi segala masalah.

Rupanya pabrik pengecoran setempat tidak mau mengungkapkan rahasia mereka. Honda harus bekerja sendiri. Siang dan malam ia mencari pemecahan, tetapi belum juga melihat titik terang. Piston yang dibuatnya tetap saja terlalu keras. Berapa pun teguhnya tekad Honda, ia harus menghadapi kenyataan : ia tidak mempunyai pengetahuan teknis yang dibutuhkan untuk maju.

Banyak orang lain akan mundur bila menghadapi kenyataan seperti itu. Honda tidak. Dengan mengesampingkan rasa harga diri, ia bersedia kembali masuk sekolah. Ia mendaftar masuk universitas guna melengkapi latihan permesinannya. Setiap pagi ia pergi ke universitas, dan begitu kuliah selesai ia bergegas ke bengkelnya untuk mempraktekkan pengetahuan yang baru diterimanya. Ia dua tahun lamanya bertekun di universitas itu, dan akhirnya dikeluarkan. Masalahnya, Honda si keras kepala itu tidak mau mengikuti kuliah-kuliah selain yang berkaitan dengan pembuatan suku cadang.

Saya merasa bagaikan seorang sekarat karena kelaparan yang bukannya diberi makan, melainkan dijejali penjelasan bertele-tele tentang hukum makanan dan pengaruhnya.

Honda mencoba menerangkan kepada rektor bahwa ia ikut kuliah bukan untuk mencari ijazah , melainkan untuk mencari pengetahuan. Penjelasan itu justru dianggap sebagai penghinaan.

Honda kembali ke pabriknya dengan fakta baru. Ia telah menang, Tokai Seiki lambat laun memperkuat posisi pasarnya dan mulai dikenal sebagai penghasil barang yang baik. Perang Dunia II menghentikan semua ini dengan tiba-tiba. Pada bulan Juni 1945, bom dari pesawat-pesawat terbang Amerika menghancurkan pabrik-pabriknya.

Sesudah perang selesai, Honda memutuskan untuk istirahat selama setahun guna mengembangkan beberapa penemuan dan untuk berpikir. Dengan optimisnya yang tetap tinggi walaupun seluruh negeri dilanda suasana suram, ia membangun laboratorium penelitian teknis dengan tujuan mengamankan kemandiriannya. Ada suatu ide di dalam pikirannya. Situasi ekonomi negeri itu tampak sangat menyedihkan bagi kebanyakan industrialis. Honda mempunyai diagnosis yang sebaliknya. Angkutan umum sama sekali hancur akibat pemboman besar-besaran selam perang. Yang ada hanya beberapa kereta api dan bus. Mobil dan bahan bakarnya sama-sama langka. Orang Jepang kembali ke zaman sepeda, dan inilah alat angkutan paling populer waktu itu. Ide Honda sederhana sekali, tetapi cemerlang, dan lebih lagi, sesuai dengan kebutuhan orang banyak waktu itu. Honda memasang motor pada sepeda, dan menghasilkan sepeda motor murah.

Mula-mula, Honda hanya mengubah motor-motor yang dibelinya dengan harga murah dari angkatan perang. Sepeda motor buatannya segera menjadi barang kegunaan orang banyak. Karena mungkin banyaknya permintaan sedang persediaan dari angkatan perang sudah habis, Honda terpaksa membuat sendiri motornya : yakni Honda Model A. Ciptaannya mulai disebut “sepeda Motor”. Sukses sepeda motor ini sebagian karena Honda secara pintar telah menemukan cara menghemat bahan bakar dengan mencampurkan damar pada bahan bakar dan dengan menciptakan karburator yang cocok.

Terpacu oleh kelahiran kembali bisnisnya, Honda membuka suatu pabrik perakitan sepeda motor pada bulan Februari 1948. tetapi ia tidak bisa berhenti di sana saja, ia harus berbuat lebih baik. Ia harus membuat sepeda motor yang sebenarnya. Rencananya terdengar gila-gilaan. Sejak kekalahan Jepang, tidak ada satu pun sepeda motor yang sebenarnya. Tetapi pada tanggal 24 September 1948 Honda mendirikan Honda Motor Company. Percobaan pertamanya agak mengecewakan, sebab bodi sepedanya tidak cukup kuat untuk menyangga beban motor. Walaupun begitu, prototipe pertama lahir pada bulan Agustus 1949. ia menamakan “Dream” (impian). Motor ini hanya berkapasitas 98 cc dan 3 tanaga kuda.

Walaupun sukses, Honda menghadapi masalah finansial berat. Pasaran tidak stabil dan terbatas. Banyak distributor mengalami kebangkrutan. Honda pun mengalami kerugian berulang-ulang sehingga ia pun menghadapi bahaya bangkrut. Ia bahkan memberikan suatu pengakuan yang mengejukan bahwa ia pada dasarnya seorang investor bukan administrator. Ia cukup berpandangan luas ke depan dengan mengakui kelemahannya. Ia bahkan berkata: “Kalau aku harus mengelola sendiri perusahaanku, dalam waktu singkat aku akan bangkrut.”

Salah seorang temannya memperkenalkan Honda dengan Takeo Fujisawa, seorang administrator yang baik. Dialah yang akan menyelamatkan usaha Honda yang sedang mulai mekar itu. Penggabungan dua orang ini, yang satu pemimpi dan yang lain pengelola, merupakan suatu contoh yang baik tentang prinsip yang menyatakan bahwa tak seorang pun mencapai sukses seorang diri. Mengenai faktor manusiawi, Honda berkata :

Ketika aku merenungkan jalan hidupku sebentar, aku menyadari pentingnya kontak. Kontak mempunyai nilai yang lebih tinggi daripada semua penemuan mesin karena bertemu dengan orang memungkinkan kita memperluas pandangan tentang segala sesuatu dan mendapatkan ribuan pengalaman yang tak mungkin kita peroleh dengan cara lain.

Kegagalan “Dream” tidak mematahkan semangat Honda. Ia mengembangkan suatu model baru yang revolusioner dengan kelebihan lebih cepat dan lebih tidak membisingkan daripada model terdahulu. Hampir sepuluh tahun kemudian, model ini akan ditiru oleh prodesen-produsen lain di seluruh dunia. Honda berkata :

Pada dasarnya saya tidak pernah menyesalkan reaksi pertama. Mereka memaksa saya untuk mengerahkan bakat saya sampai batas tertinggi dan menciptakan suatu motor yang jauh mendahului zamannya.

Inilah kesaksian hidup bahwa setiap kegagalan, betapa pun gawatnya, dapat bermanfaat bagi mereka yang tidak mau hancur karena dikecewakan.

Sepeda motor Honda mencapai sukses yang belum pernah dicapai sebelumnya. Segera 900 buah tiap bulan keluar dari jalur perakitan. Honda menghadapi kebutuhan memperluas produksinya memoderenisasi pabriknya dan bahkan mendirikan pabrik-pabrik baru. Untuk melakukan ini semua diperlukan modal, dan tidak sedikit. Bagi seseorang di luar kalangan perbankan, seseorang yang sepenuhnya berdiri atas usahanya sendiri, tidaklah mudah meyakinkan pihak bank untuk meminjami dia uang yang diperlukan. Tetapi Honda adalah seorang yang pandai membujuk, dan bank setuju memberi dia pinjaman. Ia membuat pabriknya lebih modern dan mulai menghasilkan 25.000 sepeda motor setiap bulan. Distributornya berjumlah 13.000 di segala penjuru. Lima pabrik miliknya membuat Honda menjadi seorang jutawan.

Kini Honda menghadapi tantangan lain : ia harus membuktikan kepada dunia bahwa Jepang mampu membuat sepeda motor yang tak kalah cepat dan terandalkan dengan hasil buatan Eropa. “Saya mulai dengan keyakinan sederhana, bahwa kalau orang lain mampu membuat sepeda motor yang cepat, kami pun mampu.” katanya.

Honda pergi ke Eropa dan membeli sepeda motor terbaik yang ada di pasaran. Sepeda motor itu dibawanya pulang ke Jepang, dipreteli, dan dipelajarinya dengan teliti. Ia kemudian menciptakan sepeda motor balapnya sendiri. Sepeda motor itu diikutkan dalam perlombaan dan ternyata sangat memuaskan. Dalam beberapa tahun saja, reputasi Honda menyebar ke mana-mana dan berbagai modelnya, dari model skuter ke pembalap, membanjiri pasar dunia. Dari tahun ke tahun, cabang-cabang Honda bermunculan di negeri-negeri di seluruh dunia, termasuk Amerika Serikat, Jerman, Perancis, Inggris, Swiss, Belgia, Australia, Kanada, Brasil, Meksiko, Peru dan Thailand.

Kini waktunya telah tiba untuk mulai merealisasikan salah satu impianku yang lain. Mencoba menang dalam Formula Satu adalah seperti mencoba hal yang mustahil. Tetapi saya sudah bertekad bulat untuk mencobanya. Saya akan menghabiskan waktu, tetapi tidak ada yang dapat menghalangi saya untuk menang, cepat atau lambat.

Apa yang telah dicapainya dengan sukses pada sepeda motor, kini akan dilakukan pada mobil. Pada tahun 1962, Honda Motor Company secara resmi menyatakan diri memasuki dunia pembuatan mobil. Tugas honda tidaklah mudah. Keputusannya itu berarti bahwa ia akan menghadapi saingan dari Amerika Serikat, yang merajai pasar dunia.

Sekali lagi, Honda memilih untuk menggantungkan diri pada persaingan untuk menembus pasar ini. Demikianlah ia memasukkan mobilnya dalam perlombaan Formula Satu yang bergengsi. Walaupun pada mulanya menghadapi banyak masalah, impian Honda akhirnya terwujud pada tanggal 24 Oktober 1965. Salah satu mobilnya menang dalam suatu kompetisi penting, dengan mengalahkan mobil-mobil terkenal seperti Ferrari dan Lotus, hasil pabrik-pabrik yang telah berpengalaman bertahun-tahun dalam perlombaan dan riset.

Karena dorongan kemenangan-kemenangan ini, Honda memutuskan untuk membuat mobil untuk kepentingan umum pada tahun 1967 dan, dorongan tujuan menghasilkan mobil hemat bahan bakar, ia memutuskan untuk membuat mobil-mobil kecil saja. Ternyata keputusan Honda tepat sekali. Krisis minyak tahun 1970-an, yang pada waktu itu tidak diduga akan terjadi, akan membuat mobil-mobil yang digemari orang di antara mobil-mobil hasil produksi lainnya, yang masih memusatkan usahanya pada pembuatan mobil besar dan kurang ekonomis. Karena dampak krisis ini, para produsen mobil ini terpaksa mendesain ulang mobil mereka untuk mengurangi pemakaian bahan bakar. Industri Amerika membutuhkan waktu 10 tahun untuk merebut kembali posisinya di pasar dunia.

Sementara para pesaing belum bulat pada keputusan mereka, Honda membanjiri pasar-pasar dengan mobil kecil yang dicintai konsumen, Honda Civic. Lebih dari itu, Honda adalah pabrik pertama yang memasang alat anti polusi pada mobilnya. Demikianlah, ketika banyak pemerintah mulai memberlakukan undang-undang anti polusi, Honda Motor Company sudah siap memenuhi standar baru, sementara para pesaing masih harus bergelut dlam usaha menyesuaikan diri dengan aturan baru. Faktor lain yang menunjang sukses Honda adalah penggunaan alat-alat robot dalam pabrik.

Kisah keberhasilan Honda ini merupakan contoh yang baik sekali untuk menerangkan prinsip bahwa sukses itu mungkin saja dicapai seseorang yang mulai dengan modal seadanya, bahkan dalam keadaan yang sangat sulit sekalipun. Selama masa-masa sesudah perang, Jepang adalah negeri yang hancur. Gaji rata-rata adalah $600 setahun. Apa yang disebut “keajaiban Jepang” terjadi berkat orang-orang seperti Honda. Ingatlah contohnya bila anda mengeluh bahwa situasi ekonomi menghambat anda untuk menjadi kaya.

Dalam perjalanan tahun, Anda menyempatkan diri mencatat prinsip-prinsip utama keberhasilannya, berikut resep Honda yang diringkas dalam lima butir :

  • Selalulah berambisi dan berjiwa muda.
  • Hargailah teori yang sehat, temukan gagasan-gagasan baru dan khususkan waktu untuk memperbaiki produksi.
  • Senangilah pekerjaan Anda dan usahakan membuat kondisi kerja anda senyaman mungkin.
  • Selalu ingat pentingnya penelitian dan kerja keras.

Kiat Sukses di Dunia Usaha

Mengapa Kita Memilih Untuk Berubah?

Suatu pendekatan kreatif dan efisien ; guna mensikapi peluang & kesempatan kerja yang semakin sempit & terhimpit.

Sumber daya manusia yang bagaimana yang siap diserap oleh industri…….?, Pertanyaan ini selalu muncul pada benak teman-teman mahasiswa ketika akan lulus atau sudah “mentok” tidak dapat kerja, di bawah ini terdapat beberapa wacana yang ingin saya kemukakan dalam forum ini, untuk sedikit menjadi bahan renungan bagi kita untuktampil dan menampilkan masa depan yang lebih bermakna.

Paradigma itu telah berubah,…………..

Ketika banjir menggenangi hampir seluruh wilayah kota Jakarta, ada perilaku yang menarik di sudut jalan Daan Mogot; Kala itu helmi yahya terjebak macet 1,5 Km dari indosiar dimana ia harus On Air!!!!!! Waktu menunjukan 07.35 padahal ia harus on air jam 08.00 tepat , untuk memandu acara “kuis Siapa Berani”bersama Alya Rohalya…. Sebuah konflik berkecamuk dalam mind setnya : bertahan di dalam mobil nampaknya tidak mungkin, Akhirnya Helmi memutuskan untuk merubah pikirannya untuk menerobos banjir dengan berjalan kaki melewati antrean mobil yang semakin semrawut dan padat. Dengan pakaian lengkapnya ia meninggalkan mobil dan sopirnya.

Setelah menelusuri jalan Daan Mogot yang telah terendam air ia berhasil tiba di tempat tujuan pukul 07.57, sehingga masih ada waktu dua mneit untuk berkemas sebelum tampil LIVE dalam kuis yang melibatkan seratus orang peserta dan dia berhasil.

Helmi telah lepas dari kebuntuan sudut pandang menjadi suatu perubahan yang membawa dampak positif yang berlipat ganda di masa depan, hal seperti ini pernahkah terlintas dalam benak kita???? Apakah hal itu bias saja terjadi? Atau “Apakah memang perubahan ini berproses secara sinergi dalam pikiran kita “ Sesungguhnya letak jawaban untuk pertanyaan tersebut ada pada diri kita sendiri.

Helmi adalah tipe seorang manajer atau karyawan kreatif; menurut MASLOW . Orang kreatif adalah orang yang tidak takut akan bawah sadarnya, kekanak-kanakannya, fantasinya dan dia adalah orang yang dengan tepat dan efisien menggunakan pikirannya dengan lancer dan fleksibel, juga menciptakan perubahan yang mendasar untuk memilih fariasi pendekatan untuk memecahkan masalah dengan tepat pula.

Beberapa diantara kita tidak keberatan dan bahkan tertantang dengan adanya perubahan-perubahan ini, Atau mungkin beberapa diantara kita yang masih harus berjuang untuk beradaptasi dengan hal-hal yang baru ini. Mungkin sulit dipercaya tetapi terbukti dalam beberapa kasus, setelah kita terbiasa dengan carabaru, maka tidaklah sukar bagi kita untuk mengerjakannya & beradaptasi.

Dalam dinamikanya, perubahan kadang memunculkan Maestronya yang dapat menjadi pembimbing dan tempat bagi kita untuk bertanya, namun hal terseebut jangan membuat kita menjadi lengah, karena kembali lagi pelaku utama dalam setiap inisiatif perubahan ini adalah kita sendiri. Apa yang dapat kita lakukan untuk tetap menigkatkan performance diri kita.??

Kembali jawabanya ada pada diri kita sendiri: Ada dua pilihan: yang pertama, kita bias memilih untuk santai saja dan membiarkan diri kita mengikuti pola kebiasaan kita yanglama, uatu kita mau mengubah kebiasaan kita untuk lebih proaktif, mau belajar dan membiasakan diri untuk mencari tahu segala sesuatu dengan fasilitas yang ada.

Dalam mengefektifkan diri kita lebih proaktif dibutuhkan rassa percaya diri dimana rasa percaya diri mudah muncul menjadi Need bila dilandasi oleh sikap positif & mencoba untuk memunculkan rasa suka terhadap lingkungan.

Gunawan Geniusaharja salah satu Exsekutif ASTRA International Tbk mengatakan bekerja dengan hati, melihat dengan kaki, maksudnnya kalau kita bekerja harus dengan senang hati,karena dengan senang hati pekerjaan itu dapat diselesaikan dengan baik. Ide-idepun secara kreatif keluar mengalir seperti air. Melihat dengan kaki esensinya adalah semua permasalahan harus dihadapi,harus benar-benar kita selesaikan dengan tuntas. Jangan menunda-nunda permasalahan. Sesungguhnnya permasalahan-permsalahan inilah yang membuat kita dewasa. Salah satunya kita harus siap menghadapi AFTA yang tinggal di depan mata, kita harus siap menghadap permasalahan itu.

Kuncinya adalah dalam bertindak, apabila dilakukan dengan sepenuh hati dan diselesaikan secara tuntas akan menjadi perubahan yang signifikan, dalam sudut pandang kita. Setidak-tidaknya kita kita mempunyai sudut pandang yang lebih besar dari sebelumnya yang cendrung santai, tidak mau berubah, kaku terhadap keyakinan dan lari dari masalah.Begitukah????

Ada beberapa Insight mengenai perubahan sebagai wacana untuk kita tidak takut untuk menghadapi kemungkinan yang terjadi mengenai masalah=masalah global dan bebas; semisal pasar bebas dimana tidak adanya sekat psikologis yang timbul karena realita menuntut demikian.

Berubah; Modal kemauan untuk belajar, dengan belajar hal-hal baru akan menumbuhkan spirit baru

Berubah; membutuhkan sikap tidak sungkan untuk masuk dalam lingkungan baru.

Berubah; Ambil Timing dengan cepat memang tidak mudah membaca timing yang tepat. Sebagian orang melihat waktunya belum tepat karena kesempatannya belum ada, tapi sebagian lain mengatakan sekaranglah waktunya, saya harus mulai duluan, meskipun kecil nantinya akan jadi besar dan saya sudah dikenal sebagai seorang yang expert di bidangnya.

Dari perubahan di atas Rhenald Kasali mengatakan yang perlu dipelajari oleh siapapun adalah tingkatkan kepekaan melihat peluang di depan mata. Mulailah sesuatu yang kendalanya sedikit dan “Anti –kerumunan” Artinya jadilah spesialis dibidangnya membutuhkan waktu dan kemauan untuk terus belajar.

Sebagai ilustrasi yang mendasar telah digambarkan oleh pakar manajemen Gede Prama dengan cukup lugas beliau bertutur beliau hamper setiap minggu terbang dan sekertarisnnya hafal betul kalau sebelum melakukan comfirm terhadap tiket ia harus mendapakan tempat duduk di depan dan di lorong. Dulu seringkali juga tidak kebagian tempat duduk yang saya inginkan Tidak jarang hati ini dibut kesal. Sempat mengira kekeliruan ada di sekretaris, namun belakangan pendekatannnya dalam melakukan check in dirubah dengan ekspresi penuh senyum beliau mengatakan begini “ saya akan senang sekali kalau dapat tempat duduk di depan dan di lorong” sebagai hasinnya saya belum pernah sekalipun saya dikecewakan. ( Dikutip dari tulisan Gede Prama tentang kebaikan ada di mana-mana)

Setelah kita mendengar cerita sederhana di atas kalau kita maumerubah pendekatan kita pada orang lain, banyak orang dengan amat suka rela membagi kebaikan dengan kita, modalnya tidak terlalu mahal sikap positif, senyum dan keyakinan terhadap sikap orang lain bahwa setiap orang pasti ada sisi baiknya.

Ada satu pendekatan yang menarik untuk kita gali, dalam setiap wacana selalu tidak lepas dari sudut kita berfikir, CHUCK ….. adalah salah satu tools ( alat Bantu) untuk memudahkan kita dalam berinteraksi dengan tantangna yang menghadang di depan kita, apa itu CHUCK (kesatuan pikiran) kita akan kupas dalam forum ini. Sekian.

8 Jurus Menuju Peningkatan Hidup

Pada saat tertentu, masalah dalam kehidupan seringkali menghampiri kita. Bila ditelaah seringkali bahwa sumber masalah itu adalah kita sendiri, sekaligus kita pula yang menghambat penyelesaiannya dikarenakan enggan menyelesaikannya. Hal ini bisa diartikan bahwa penolakan bersumber bukan dari luar melainkan dari dalam diri kita sendiri.

Quality of life yang diartikan sebagai kualitas hidup sering menurun karena masuknya hal-hal negatif ke dalam bawah sadar kita. Oleh karenanya kita akan mendapati banyak keluhan di sekitar kita seperti : mengeluh bahwa penghasilan kita yang tidak pernah cukup untuk memenuhi kebutuhan setiap bulan, tidak dapat menyelesaikan pekerjaan tepat waktu, selalu tidak ada waktu untuk merasakan kedekatan kepada Sang Pencipta, dan lain sebagainya.

Bila hal seperti ini selalu ada dalam pemikiran kita, maka kondisi tersebut akan benar-benar membuat ‘quality of life’ kita menurun.

Pertanyaannya; mengapa kita tidak memulai dari sekarang untuk meningkatkan ‘quality of life’ & menciptakan ‘insight’ baru dalam realitas kehidupan kita. Hal ini dilakukan dengan mulai berpikir tentang hal-hal yang tidak mungkin dan tidak kita yakini dapat tercapai. Misalnya cobalah kita berpikir bahwa kehidupan ini milik kita, dan kitalah yang mengendalikannya. Bukanlah orang lain yang mengendalikan tetapi kita yang mempunyai rencana terhadap hidup kita.

Hal Positif

Ketika kita ingin merealisasikan rencana hidup kita dan kita meyakini sesuatu, tanpa kita sadari alam bawah sadar kita bergerak dan mendorong alam sadar kita untuk merealisasikan menjadi kenyataan. Seringkali apa yang kita masukkan ke dalam pikiran kita tergantung situasi dan suasana hati kita. Penting kiranya bagi kita untuk memasukkan hal-hal yang positif ke dalam pikiran bawah sadar walaupun banyak hambatan harus dihadapi.

Sebagian besar orang memimpikan adanya peningkatan ‘quality of life’ dengan menciptakan situasi untuk masuknya keyakinan yang positif dalam alam bawah sadar kita. Dan pikiran bawah sadar kita bekerja secara terus menerus mendorong kita untuk membuktikan bahwa apa yang kita yakini benar adanya. Dengan adanya keyakinan positif inilah maka ‘quality of life’ kita meningkat.

Berikut ini 8 sikap yang memungkinkan alam bawah sadar kita mudah menerima hal-hal yang positif :

  1. Ketulusan, menjadi karakter yang dominan dan paling diterima oleh semua orang. Ketulusan membuat orang lain merasa aman dan dihargai karena yakin tidak akan dibodohi atau dibohongi. Orang yang tulus selalu mengatakan kebenaran dan tidak mencari-cari alasan memutarbalikkan fakta. Prinsip dari ketulusan adalah “Ya diatas Ya dan Tidak diatas Tidak”.
  1. Berpikir positif, selalu berusaha melihat segala sesuatu dari sudut pandang positif, dalam situasi yang burukpun selalu berbicara kebaikan daripada keburukan orang lain, dan berorientasi kepada solusi bukan frustasi.
  1. Kerendahan hati, kita tentunya perlu sepakat hanya orang yang kuat jiwanya yang bisa bersikap rendah hati, orang yang rendah hati bisa mengakui dan menghargai keunggulan orang lain. Ia bisa membuat orang yang berada di atasnya merasa oke dan membuat orang yang di bawahnya merasa minder.
  1. Proaktif, adanya dorongan untuk mengambil sikap lebih antisipatif dan matang dalam bersikap yang ditandai dengan menganalisa dan melakukan langkah-langkah taktis dalam menyelesaikan masalah, terkesan dinamis dan menjadi inspirasi bagi orang lain.
  1. Percaya diri, dari ciri ini yang menonjol adalah mau menerima dirinya apa adanya, mudah menyesuaikan diri dengan lingkungan dan situasi yang baru. Tahu apa yang dilakukan dan bagaimana melakukan dengan baik.
  1. Kebesaran jiwa, seseorang yang mudah memaafkan orang lain, berjiwa besar dan menghadapi masa-masa sulit dengan tegar dan tidak membiarkan dirinya hanyut dalam kesedihan.
  1. Bertanggung jawab, sikap yang menonjol dari seseorang yang bertanggung jawab adanya kesungguhan dalam menghadapi masalah. Dia tidak mencari kambing hitam untuk disalahkan. Bahkan kalau dia merasa kecewa dan sakit hati, dia tidak akan menyalahkan siapapun.
  1. Empati, orang yang berempati bukan saja pendengar yang baik, tetapi juga bisa menempatkan diri pada posisi orang lain. Ketika ada konflik dia selalu mencari jalan keluar terbaik bagi kedua belah pihak.